Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Didik Usia 12-17 Tahun

12 komentar
vaksinasi untuk usia 12-17 tahun

Sebagai bentuk usaha untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, khususnya untuk anak usia 12-17 tahun, sekolah atau madrasah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar di tingkat SMP/MTs dan SMA/MA.

Vaksinasi untuk para pelajar tingkat SMP dan SMA ini juga adalah untuk memenuhi persyaratan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan secara bertahap. Di mana diharapkan setelah selesainya proses vaksinasi covid-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun ini yang notabene usia pelajar, pembelajaran di Indonesia akan kembali normal seperti sebelum pandemi.

Vaksinasi Covid-19 di MA Raudlotul Ulum Kadudampit Sukabumi

Madrasah Aliyah Raudlotul Ulum Kadudampit, Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan yang dalam hal ini Puskesmas kecamatan Kadudampit pada hari Rabu, 10 November 2021 mengadakan acara vaksinasi untuk seluruh siswa dari kelas sepuluh sampai dua belas di MA Raudlotul Ulum. Program ini adalah bentuk kerja sama dalam usaha Indonesia menuju bebas dari pandemi Covid-19.

Walau kondisi Indonesia sudah mulai stabil dari masa pandemi Covid-19 ini, namun usaha untuk terus membebaskan diri dari pandemi ini terus digencarkan seiring belum menyeluruhnya proses vaksinasi untuk seluruh warga Indonesia. Para pelajar yang termasuk usia produktif ini adalah salah satu yang menjadi sasaran pemerintah untuk menerima dosis vaksin Covid-19.

Hal-hal Yang Dilakukan Sebelum Vaksinasi

Sebelum melakukan vaksinasi, pihak sekolah membuat surat pemberitahuan dan perizinan untuk para orang tua atau wali siswa. Hal ini bertujuan agar setiap orang tua mengetahui dan memahami perlunya vaksinasi untuk setiap siswa di sekolah. 

Hal lain yang menjadi pertimbangan dibuatkannya surat izin dari orang tua adalah untuk mendapatkan informasi riwayat penyakit dari setiap anak, sehingga jika anak mempunyai penyakit yang membuatnya belum bisa melakukan vaksinasi, maka orang tua boleh tidak mengizinkan anak dengan membuat surat pernyataan tidak memberi izin.

Proses Vaksinasi

vaksinasi anak 12-17 tahun

Di hari pelaksanaan vaksinasi oleh tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kadudampit, terlebih dahulu anak dikumpulkan untuk diberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi ini. Hal lain yang juga diamanatkan kepada anak-anak adalah untuk tetap tenang selama proses vaksinasi, karena memang faktanya di lapangan, beragam reaksi anak menghadapi proses vaksinasi ini. Ada yang tenang, ada yang takut jarum suntuk, bahkan ada yang pingsan sebelum di vaksin.

Proses Vaksinasi di MA Raudlotul Ulum berlangsung dengan tertib dan lancar, berlangsung dari pagi sampai siang hari. Untuk menyemangati anak-anak yang sudah melakukan proses vaksin, disediakan boot photo agar mereka bisa swafoto setelah disuntik vaksin.

covid-19

Istirahat Setelah Vaksinasi

Karena banyaknya laporan tentang efek setelah vaksinasi dari teman-teman pengajar di sekolah lainnya, di mana anak merasa demam dan pusing, maka sekolah diliburkan selama dua hari agar anak-anak bisa istirahat setelah di suntik vaksin.

Informasi tentang efek vaksin ternyata memang lumrah seperti demam dan pusing. Sehari setelah vaksin kami pihak sekolah menerima banyak laporan dari para orang tua siswa yang menyebutkan bahwa putra putri mereka sedang mengalami demam atau pusing, tapi untungnya banyak orang tua yang sudah paham akan hal biasa itu setelah vaksin, sehingga menyarankan anak-anaknya untuk beristirahat untuk memulihkan kembali kondisi badannya.

Harapan Setelah Vaksinasi Untuk Para Pelajar

Setelah istirahat selama tiga hari, sekolah kembali berjalan dengan sistem pembelajaran tatap muka secara terbatas. Alhamdulillah anak-anak sehat, tanpa efek yang berkepanjangan dari proses vaksin Covid-19 sebelumnya.

Semoga ikhtiar dengan dilakukannya suntik vaksin ini menjadi salah satu usaha maksimal sekolah yang bekerja sama dengan pemerintah agar anak-anak didik dapat terjaga kesehatannya, khususnya dari virus Covid-19. Tentunya semua pun paham, bahwa vaksin ini bukan untuk menangkal virus, tetapi setidaknya kekebalan tubuh setiap orang yang telah divaksin menjadi lebih kuat imunnya dalam menghadapi virus.

Harapannya, setelah semua pelajar mendapatkan dosis vaksin secara merata dan Indonesia sudah benar-benar kembali dalam kondisi stabil, pendidikan Indonesia pun kembali pulih seperti sedia kala, di mana pembelajaran kembali normal dengan tatap muka. Dengan dibukanya pembelajaran dengan sistem tatap muka di kelas tentunya akan membawa kebahagiaan bagi seluruh guru, siswa, dan juga orang tua yang selama ini sudah lumayan keleyengan dalam mendampingi anak-anaknya belajar dengan sistem on line di rumah.

Related Posts

12 komentar

  1. Semoga pandemi segera berlalu dan ikhtiar yang sudah kita lakukan bersama-sama bisa membuat kita bangkit seperti sedia kala.

    BalasHapus
  2. Baca tulisan ini tuh sambil ndremimil, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, termasuk anak-anak kita.

    BalasHapus
  3. Informasi yang sangat bermanfaat, terima kasih...

    BalasHapus
  4. Malaysia sudah melaksanakan vaksinasi remaja yang berumur 12 hingga 17 tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahniah untuk brothers and sisters di Malaysia yang sudah vaksin. Keep healthy

      Hapus
  5. Memang persiapan sebelum vaksin itu pentingya, tidak saja fisik tapi juga mental. Karena bisa jadi saking khawatirnya malah jadi 'meriang' duluan. Semoga pandemi cepat berlalu dan semuanya sehat-sehat.

    BalasHapus
  6. Iya banget.. Harapannya setelah vaksin merata bisa kembali menikmati pembelajaran tatap muka ya Pak.

    Aku sudah rindu lihat anak-anak seragam sekolah memenuhi jalanan dan menguasai badan jalan haha.

    Alhamdulillah sekaraang sudah dimulai sih PTM, meski cuma setengah hari. Anakku yang TK jg sudah PTM, menanti juga vaksin untuk anak under 12yo.

    BalasHapus
  7. pandemi emang bikin was-was. tapi alhamdulillah aku pun udh dpt vaksin. jd nayanika tetep dapat vaksi dari asiku.

    BalasHapus
  8. Ini vaksin pertama ya kang? Saya pun demam, nyeri kaya kena covid lagi setelah vaksin pertama. Tapi setelah yang kedua kemarin alhamdulillah ga ada efek, cuma ngantuk aja lebih dari biasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Kifa, ini baru dosis pertama. Next, insyaAllah Desember untuk yang keduanya

      Hapus
  9. Alhamdulillah program vaksinasi berjalan lancar. Semoga makin banyak sekolah yang menyediakn vaksin massal untuk murid2nya.

    BalasHapus
  10. semoga sehat-sehat semuaa... baik guru maupun murid

    BalasHapus

Posting Komentar