Tips Tembus Penerbit Mayor Untuk Penulis Pemula

12 komentar
tips tembus penerbit mayor

Menerbitkan buku di penerbit mayor adalah impian sebagian penulis pemula, walaupun kini ada ragam cara untuk menerbitkan buku, tetap saja pamor penerbit mayor menjadi salah satu magnet untuk penulis pemula untuk bisa menerbitkan karyanya di sana.

Untuk menjawab hal-hal yang berhubungan dengan seluk beluk penerbit mayor dan juga tips-tips untuk bisa tembus penerbit mayor bagi penulis pemula, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan Gramedia mengadakan workshop dengan tajuk jurus jitu menembus penerbit mayor gramedia.

Workshop Jurus Jitu Menembus Penerbit Mayor Gramedia

Gramedia sebagai salah satu penerbit mayor kenamaan di Indonesia adalah salah satu penerbit yang menjadi impian para penulis pemula untuk menerbitkan karyanya. Untuk menampung potensi yang dimiliki para penulis pemula, Gramedia mewadahi dengan diadakanya banyak media dan pelatihan, salah satunya adalah workshop kepenulisan dan kiat-kiat untuk bisa tembus di penerbit Gramedia.

Pada Kamis, 5 Januari 2023, Diarpus Kabupaten Sukabumi dan Gramedia bekerja sama mengadakan workshop berjudul Jurus Jitu Tembus Penerbit Mayor Gramedia untuk para penulis di Kabupaten Sukabumi, acaranya diadakan pas liburan sekolah semester pertama, jadi lumayan, itung-itung mengisi liburan di perpustakaan. Acara ini sebagai ikhtiar Dinas Arsip dan Perpustakaan dan juga Gramedia untuk mewadahi setiap potensi para penulis dan juga membuka peluang bagi merekan agar bisa menerbitkan karyanya di Gramedia.

Rintas, Narasumber Workshop Jurus Jitu Menembus Penerbit Mayor Gramedia

rintasSumber: https://www.facebook.com/Perpusdakabsukabumi

Dalam workshop Jurus Jitu Menembus Penerbit Mayor Gramedia, Teh Rintas Hadir sebagai narasumber. Beliau adalah penulis kelahiran Sukabumi dan menjadi satu-satunya penulis internal dari Sukabumi di penerbit Bhuana Ilmu Populer atau dikenal dengan BIP, di mana BIP sendiri adalah salah satu bagian dari Gramedia Grup.

Teh Rintas sendiri adalah seorang penulis novel, beberapa bukunya adalah Jomblo Return, Love in Batam, My Coach My Prince, dan juga Parameter. Rintas sendiri adalah sebuah nama pena, sedangkan nama asli penulis yang juga seorang dokter ini adalah Rahmah Intassari.

Dalam workshop yang bertempat di ruang audio visual Diarpus Kabupaten Sukabumi ini, Teh Rintas membagikan pengalamannya bagaimana sampai bisa diterima menjadi penulis internal Gramedia Grup, ia juga membagikan tips-tips kepada seluruh peserta yang hadir bagaimana cara bisa tembus di penerbit mayor sekelas Gramedia.

Tips Tembus Penerbit Mayor Ala Rintas

Pada kesempatan workshop yang berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore ini, Teh Rintas banyak membagikan kiat-kiat dalam menembus penerbit mayor, beberapa diantaranya adalah:

  • Kenali penerbit
  • Buat pengenalan menarik dari sinopsis sampai isi naskah
  • Jangan terpaku pada teori penulisan saja
  • Berusaha untuk terus belajar, upgrade terus ilmu penulisan
  • Jangan merasa rendah diri dihadapkan dengan penulis yang sudah mempunyai nama
  • Banyak membaca dan belajar dari pengalaman yang terjadi

Tips Menulis Naskah Ala Rintas

penulis pemula

Selain memberikan tips agar tulisan dapat menembus penerbit mayor, Teh Rintas juga memberikan kiat-kiat menulis naskah yang baik yang bisa dilirik oleh penerbit. Beberapa tips menulis naskah yang diberikan Teh Rintas antara lain:

  1. Mencari ide cerita mulai dari banyak membaca, analisa dari kejadian sekitar, sampai mengadaptasi dari kisah nyata.
  2. Membuat naskah yang mayorable dengan membuat tulisan yang mempunyai ciri khas, memilih cerita yang sedang tren, dan memilih isu yang sedang hangat.
  3. Membuat 3 bab awal yang mengesankan dengan tidak terlalu lama mengenalkan tokoh-tokoh dalam cerita, tidak ragu mengenalkan konflik sedari awal, hindari narasi yang bertele-tele, dan jangan biarkan pembaca dapat menerka ujung cerita.

Yuk Semangat Para Penulis Pemula

Diarpus Kabupaten Sukabumi patut diacung jempol dengan seringnya mengadakan kelas penulisan. Ya, ini bukan pertama kalinya acara seperti ini diselenggarakan oleh perpustakaan Kabupaten Sukabumi. Program yang sudah sangat dikenal oleh para penulis Sukabumi adalah Kelas Menulis Perpustakaan atau lebih dikenal dengan KMP menjadi salah satu program Diarpus yang sangat keren.

Teh Rintas dalam workshop yang dibawakan dengan suasana fun ini juga membagikan pengalaman dalam perjalanannya menembus. Tidak mudah memang, namun semangat dan tidak putus asa membuatnya tidak patah semangat dalam mengirimkan setiap naskahnya walau pernah beberapa kali ditolak oleh penerbit.

Kesabaran Teh Rintas akhirnya berbuah manis ketika ia akhirnya bisa lolos di Penerbit BIP sampai akhirnya ia bisa menerbit beberapa novelnya di sana. Ia bergabung dengan Gramedia Grup pada awal 2018 dan masih aktif menjadi penulis internalnya sampai saat ini.

Perjuangannya sampai 16 kali ditolak dan menunggu sampai 9 tahun bisa menjadi pelajaran bagi para penulis pemula bahwa penulis sekelas Rintas pun ternyata pernah mengalami penolakan dari penerbit mayor. Untuk teman-teman yang saat ini yang sedang berjuang untuk tembus di penerbit mayor, semoga tetap semangat untuk memperjuangkan cerita-cerita yang sudah dibuat agar bisa menjadi buku dengan label penerbit mayor.

Related Posts

12 komentar

  1. Masih dalam proses bermimpi. Hehe. Mimpi tanpa usaha.

    BalasHapus
  2. Dulu sempet baca juga tips dari mba thessalivia yg berhasil tembus penerbit mayor. Dari lomba yg diadakan oleh Gramedia. Dan memang tips utk membuat naskah yg bagus, salah satunya bikin konflik di awal tp jgn sampe ending mudah ketebak.

    Aku sendiri kalo utk bikin buku blm dulu lah mas. Masih lebih suka baca buku terbitan penerbit mayor atau karya temen2 yg berhasil nembus di sana 😄

    BalasHapus
  3. Keren banget tips nya..selalu bercita-cita tapi belum eksekusi aja..mudah2an segera untuk bisa bergabung dengan penerbit mayor...aamiin

    BalasHapus
  4. Wah keren dinas perpustakaannya ngadain acara beginian. Pengen ikut acara beginian tp belum ada wadahnya. Setiap hasil pasti selalu ada proses yg tidak mudah ya pak.

    BalasHapus
  5. Impian terbesar pengen terbit buku, bismillah mudah"an bisa.

    BalasHapus
  6. Ini resolusi ku di tahun 2023 pak... Pingin banget punya buku solo yang diterbitkan gramedia group.
    Makasih ya pak tips nya...

    BalasHapus
  7. Belum sempat dan belum pernah mencicipi penerbit mayor. Ada teman di Jember yang bukunya terpajang di gramedia. Sungguh membanggakan dan membahagiakan

    BalasHapus
  8. It's my dream Heheh... Wah jadi semangat lagi nih pengen nulis, mudah-mudahan bisa nembus penerbit mayor 🤭🤲

    BalasHapus
  9. Keren sih buat para penulis buku. Mereka istiqomah terus menulis meski kerap ditolak.

    BalasHapus
  10. Dulu aku pernah mimpi jadi penulis begini Pak Yo, bisa punya buku solo di penerbit mayor. Konon, kata temen-temen yang udah lebih dulu terbit di penerbit mayor, bagi pemula malah baiknya nyoba di penerbit mayor dulu, bukan minor atau indie. Karena kalo ditolak tuh kita bisa tahu apa sih kurangnya kita...

    Sampe sekarang, impian itu tetap ada. Tapi lama-lama niatnya jadi gak kokoh nih aku, jadi gak konsisten nulis. Padahal nulis buku, apalagi buat diterbitkan di mayor itu harus konsisten nulis ya. Nah itu PR besar buatku..

    Ini mantap banget sih acaranya, workshop langsung, jadi bisa ngerasain atmosfernya jadi penulis bareng penulis beneran tuh kayak gimana. Semangat buat temen-temen yang sedang berjuang buat nulis di penerbit mayor!

    BalasHapus
  11. Betul banget, harus telaten kalau mau tembus major, huha sampai lupa kadang, ini aja naskah buku aktivitas, barengan teman-teman, sudah 2 tahun lebih masih proses tanda tangan kontrak, belum tahu cetaknya kapan
    Tetap menulis dan menulis, setidaknya tidak menyerah begitu saja
    Someday tetap ingin sih buat buku Solo, syukur-syukur nembus media major

    BalasHapus
  12. Dulu dari SD gitu aku pingin punya buku sendiri, terbitinnya mayor wkwkwk tapi rasanya belum punya bahasan khusus buat ini. Kalau penerbit indie alhamdulillah udah meski antologi, bahkan udah bikin sendiri wadah menulisnya hihi ^^ semoga kesampaian nerbitin best seller buku di mayor

    BalasHapus

Posting Komentar