![]() |
Pic from freepik.com |
Setiap agama
samawi mempunyai hari special, hari yang khusus dan agung, satu hari dalam satu
minggu. Seperti halnya Yahudi dengan hari sabtu, Nasrani dengan ahadnya, dan
umat Islam dengan hari Jum’at.
Hari jum’at
bagi umat islam sendiri dikenal dengan sayyidul ayyam, atau rajanya
hari. Banyak amalan yang disunahkan untuk dilaksanakan pada hari jum’at sesuai
dengan yang di contohkan oleh nabi. Salah satu amalan yang direkomendasikan
adalah membaca surat Al-kahfi, sesuai dengan keterangan bahwa nabi selalu mendawamkan
hal tersebut.
Tapi fenomena
di Indonesia, mayoritas surat yasin adalah pilihan umat untuk di baca pada
malam atau hari jum’at, di barengi dengan do’a atau tahlil. Kenapa surat yasin?.
Karena memang ada beberapa keterangan tentang faedah membaca yasin pada malam
jum’at dan juga keterangan bahwa nabi pun melaksanakan hal tersebut. Pada keterangan
lain yang lebih detail, betul nabi membaca yasin pada malam jum’at, tapi tidak
hanya malam itu, tetapi juga nabi membaca surat yasin setiap malam.
Jadi, mana
yang harus kita baca?
Selama kita
berpegang pada amalan yang bersandar pada keterangan yang bisa dipertanggung
jawabkan, just fine. Baik al-kahfi atau yasin yang kita baca, yang perlu
di garis bawahi adalah niat kita, jangan lupa ber-azam dalam hati bahwa
setiap bacaan yang kita dengungkan semata-mata hanya karena Allah.
Tapi juga akan
menjadi sangat lebih baik, jika niat baik kita disertai dengan pedoman rujukan
ibadah. Bahwa bacaan al-qur’an kita bukan hanya mengikuti kultur dan kebiasan masyarakat
pada hari jum’at, tapi memang ada fakta shoheh bahwa kebiasan itu
dilaksanakan oleh rasullulah, sehingga menjadi amalan sunnah untuk umatnya.
Jika masih
bingung untuk memutuskan, bagaimana jika di baca dua-duanya saja?
Posting Komentar
Posting Komentar