Cerita Tentang Market Day di Sekolah

10 komentar
cerita market day

Si sulung sudah berkali-kali bilang kalau dia agak gugup namun juga sangat tak sabar menunggu momen Market Day di sekolahnya. Ini adalah kali pertama dia terlibat Market Day secara langsung, karena memang program ini dikhususkan untuk kelas 4 & 5.

Ketika hari yang ditunggu pun segera datang, ia sangat semangat untuk mempersiapkan segalanya. Dibantu bundanya dalam menyiapkan makanan yang akan dijual, ia berkali-kali mengecek kelengkapan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan sehabis dari toko bahan makanan.

Es Jeli adalah minuman yang dipilih untuk kita buat. Alasannya, bikinnya tidak terlalu ribet dan kayanya kita perkirakan akan laku karena waktu Market Day akan diadakan di siang hari, saat matahari sedang naik-naiknya.

Market Day Anak SD

Market day anak SD

Momen keseruan mempersiapkan Market Day tidak hanya dirasakan anak. Kita juga sebagai orang tua ikut merasakan euforianya dengan membantu mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan dalam Market Day nanti.

Koq jadi kepikiran, kenapa dulu waktu SD tidak ada Market Day, ya?. Atau kenapa tidak semua SD atau MI sekarang mengadakan acara serupa?. Karena ternyata banyak sekali manfaat Market Day anak SD ini.

Market Day

Mungkin juga setiap sekolah mempunyai program dan atau kurikulum masing-masing. Tetapi kembali lagi, bahwa objek kurikulum itu adalah siswa, di mana siswa sejatinya merasakan momen-momen berharga selama menapaki masa pendidikan, dan proyek Market Day ini bisa jadi salah satu ikhtiar setiap lembaga untuk menciptakan momen itu.

Dari Market Day anak SD saja kita bisa belajar bahwa pendidikan tak selalu melulu di dalam kelas, tetapi terjun langsung di lapangan dengan mempraktikkan ilmu, itu akan keren sekali. Apalagi, siapa tahu, anak-anak kita nantinya akan ada yang menjadi pengusaha, dan Market Day ini bisa jadi pelajaran berharga tentang ekonomi dan bisnis dasar di dunia nyata yang bisa jadi modal pengalaman kelak.

Market Day di Sekolah, Bukti Pendidikan Yang Implementatif dan Menyenangkan

Market Day di Sekolah

Sekolah yang memfasilitasi setiap potensi yang dimiliki anak berarti sedang berikhtiar maksimal untuk memberdayakan setiap potensi peserta didik. Di tingkat Sekolah Dasar, tentunya memberi media kepada anak harus juga dengan pendekatan yang memberikan nilai-nilai yang sesuai dengan usianya.

Market Day akan menjadi salah satu media yang menyenangkan karena anak belajar langsung di lapangan, kemudian mereka akan lebih paham akan teori yang ia dapatkan di kelas dengan terjun langsung di dunia nyata, dan itu adalah proses pembelajaran yang menyenangkan pastinya.

Setiap pelajaran di kelas yang kemudian diimplementasikan di dunia nyata akan lebih terserap oleh anak. Nilai-nilai kearifan dalam prosesnya juga akan dirasakan anak dengan adanya proses dalam mempraktikkan ilmu-ilmu di lapangan, termasuk dalam Market Day ini.

Tujuan Diadakannya Market Day

market day SD

Diadakannya Market Day di sekolah bukan tanpa sebab, salah satu tujuannya adalah sebagai bentuk pembelajaran bagi para murid bahwa proses pendidikan itu menyenangkan. Market Day juga bertujuan agar anak paham bahwa seluruh pembelajaran itu dipelajari agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, sehingga dari sini terbentuk kesadaran para siswa tentang belajar yang bukan berkutat pada masalah hafalan dan rumus-rumus saja, tetapi juga strategi agar sukses di kehidupan yang nyata.

Belajar Berdemokrasi Dari Market Day Menu 

market day menu

Salah satu pelajaran berharga dalam Market Day di SD si Sulung adalah ketika gurunya membuat kelompok dagang kemudian mendiskusikan menu untuk dijual kelak di Market Day. Di kelompok yang diberi nama Abdurahman bin Auf, anak-anak diberi kebebasan untuk mengajukan satu jenis menu dengan syarat dan ketentuan bahwa penjualan dibatasi maksimal 25 item saja dan harga yang tak melebihi 5.000 rupiah.

Dari Ketentuan itu siswa diberi waktu berdiskusi dengan orang tua untuk belajar berstrategi mempersiapkan menu apa yang kira-kira bisa profit dengan modal terbatas dan memenuhi syarat dari kesepakatan kelompok. Dari sanalah kami sebagai orang tua memberi sumbangsih saran untuk membuat es jeli, karena membuatnya mudah, prediksi barang akan cepat habis, dan profit yang lumayan. Karena hanya dengan modal 25.000 saja dan dijual 3.000 rupiah satuannya, ternyata kita bisa untung lebih dari dua kali lipat.

Tentunya setiap anak dengan ayah bunda yang lain mempunyai strategi masing-masing, karena jelas dari 9 rekan tim yang lain kita semua mempunyai menu yang berbeda-beda.

Tak hanya masalah profit, dari diskusi-diskusi mempersiapkan menu Market Day kita sangat banyak belajar tentang demokrasi. Anak dan orang tua terbuka untuk bersuara mengajukan setiap gagasan sehingga membangun komunikasi yang positif, kemudian dengan musyawarah kita menentukan mana yang terbaik hasil dari kemufakatan bersama. Asli, priceless banget momen seperti itu. 

Cerita Akhir Market Day si Sulung

cerita tentang market day

Setelah salat Jumat si Sulung kujemput dari sekolahnya. Selama perjalanan pulang, seperti biasa ia selalu antusias bercerita hal-hal yang ia lakukan di sekolah.

Kali ini ceritanya berbeda. Ia dengan semangat menceritakan momen-momen bahagianya di Market Day yang ia lakukan bersama teman-temannya di lapang sekolah.

Ia tak menyangka minuman racikan ia bersama keluarga habis terjual dalam sekejap mata. Begitupun dengan makanan dan minuman teman-temannya, semuanya sold out.

Ia merasakan bahwa proses yang ia jalani untuk menuju hari Market day serasa terbayarkan dengan lakunya semua makanan dan minuman yang dijajakan. Mungkin ini real makna dari hasil yang tidak akan mengkhianati proses. 

Kesenangannya membuncah ketika ia beserta tim dan wali kelasnya menghitung hasil keuntungan setelah selesai Market Day. Ia tak menduga akan mendapatkan keuntungan lebih dari dua kali lipat.

Ustazah Nadifa sebagai wali kelas mengamanahkan supaya modal awal dikembalikan kepada orang tua. Kemudian labanya diserahkan kepada mereka untuk belajar mengolah dan mengatur keuangan.

Market Day telah usai, namun proses pembelajaran terus berjalan. Anak masih mempunyai PR untuk memikirkan harus diapakan profit dari Market Day. Mau dihabiskan untuk jajan atau dimodalkan kembali untuk belajar usaha lainnya?.

Tenang, Nak. Kami sebagai orang tuamu akan senantiasa sekuat tenaga mendampingi dalam proses pembelajaranmu. Semoga Market day di sekolah ini menjadi pelajaran berharga betapa hasil akhir dari sebuah perjalanan itu harus dilalui dengan ikhtiar yang maksimal semampu kita.

Related Posts

10 komentar

  1. Pembelajaran yang bagus, Pak Yo. Apalagi kalo profit yang didapat bisa diputar kembali. Selain menambah wawasan si anak, mereka juga belajar berdagang yang baik.

    BalasHapus
  2. Wah unik juga ya mbak sistem belajarnya, coba dulu waktu jaman kita ada market day, taunya mah cuma pasar"an

    BalasHapus
  3. Jadi ingat dulu waktu si sulung kelas 2 SD (sekarang sudah kuliah semester 1) bussines day (= market day) jualan es lilin. Pas jam istirahat istri ke sekolah untuk sekadar mengintip. Melihat barang dagangannya masih tersisa 6 es, istri saya minta tolong anak kelas 6 untuk membeli semua es yang tersisa.
    Pulangnya si sulung seneng banget dagangannya habis...

    BalasHapus
  4. Iya juga ya, Kenapa nggak semua sekolah ada market day ya. Kalau ada bagus banget bisa mengajarkan anak mulai mengenal Cara mencari, mengelola dan memanfaatkan uang untuk hal yang bermanfaat. Keren ini SD Muhammad AL Unaizy. Bravo!

    BalasHapus
  5. Wow, jadi kangen kegiatan market day kayak gini. Sudah lama banget, sejak anak-anak lulus SD dan bungsu kembali Homeschooling. Ingat banget cerita anak-anak yang deg-deg an takut nggak laku eh ternyata pulang sekolah ceria banget karena dagangannya laris manis.

    BalasHapus
  6. Wah ada Market Day juga yam Di sini untuk SDIT biasanya ada market day. Senang sekali anak-anak saat mengetahui dagangan mereka lakum selain itu anak juga bisa belajar banyak hal dari market day.

    BalasHapus
  7. Seru banget ada market day gini. Selain seru, secara gak langsung juga banyak pelajaran yang bisa diambil anak2.

    BalasHapus
  8. Iya nih mas, zamanku dulu juga ga ada market day. Yg ada malah masak2, tapi ga dijual 😂. Padahal lebih seru market day ini yaaa.

    Sekolah anakku blm pernah ngadain, aku berharap nanti bakal ada sih 😁. Itung2 ngelatih mereka jualan dan menentukan untung rugi

    BalasHapus
  9. seru tuh kalo ada kegiatan begitu tuh. ya ampun jadi keingetan pas aku sekolah huhu. berdasarkan pengalaman ya harus siapin uang jajan yang banyak sih wkwk

    BalasHapus
  10. Ini salah satu kegiatan yang benar-benar mendidik, memberikan ilmu bagaimana anak merencanakan apa yang mau dijual, rasa percaya diridan belajar jadi enterpreneur. Bagus banget ini. Harus rutin dijadwalkan kegiatan seperti ini.

    BalasHapus

Posting Komentar