Bensin merupakan sumber tenaga utama bagi sepeda motor. Tanpa bahan bakar yang berkualitas, mesin tidak akan mampu bekerja dengan optimal. Namun, di tengah naiknya harga bahan bakar dan maraknya penjual eceran di pinggir jalan, sebagian pengendara tergoda untuk membeli bensin oplosan karena dianggap lebih murah. Padahal, keputusan ini bisa membawa dampak buruk bagi mesin motor dan keselamatan pengendara itu sendiri.
6 Alasan Kita Tidak Boleh Menggunakan Bensin Oplosan untuk Motor
Bagi pengguna motor modern seperti Honda Stylo, memilih bahan bakar yang tepat sangat penting. Teknologi mesin terkini sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar, sehingga penggunaan bensin oplosan dapat menyebabkan kerusakan yang serius. Lalu, apa saja bahaya dari penggunaan bensin oplosan bagi sepeda motor? Mari kita bahas satu per satu.
1. Menurunnya Performa Mesin
Bensin oplosan biasanya dicampur dengan zat lain seperti minyak tanah, alkohol, atau cairan pelarut. Campuran ini mengubah sifat kimia bahan bakar dan menurunkan nilai oktannya. Padahal, nilai oktan yang sesuai sangat penting untuk memastikan proses pembakaran di ruang mesin berjalan sempurna.
Jika nilai oktan terlalu rendah, pembakaran menjadi tidak stabil dan menimbulkan gejala knocking (mesin bergetar dan mengeluarkan suara ketukan). Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan piston, klep, dan dinding silinder aus lebih cepat. Motor modern seperti Honda Stylo dengan teknologi eSP+ yang presisi akan kehilangan tenaga dan respons gasnya bila terus-menerus diberi bahan bakar berkualitas rendah.
2. Kerusakan pada Sistem Injeksi dan Karburator
Bensin oplosan sering kali tidak memiliki kemurnian yang stabil. Zat campurannya dapat meninggalkan residu atau kerak di saluran bahan bakar, injektor, dan karburator. Akibatnya, aliran bensin ke ruang bakar menjadi tersumbat dan pembakaran tidak sempurna.
Pada motor injeksi seperti Honda Stylo, kerusakan pada injektor bisa sangat merugikan karena komponen ini bekerja dengan tekanan tinggi dan presisi. Membersihkan atau menggantinya memerlukan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, penggunaan bensin asli dari SPBU resmi jauh lebih aman dan ekonomis dalam jangka panjang.
3. Meningkatkan Emisi dan Polusi Udara
Salah satu ciri bensin oplosan adalah pembakaran yang tidak sempurna. Hasilnya, motor akan mengeluarkan asap berlebihan, berbau menyengat, dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida (CO₂) serta zat beracun lainnya.
Kondisi ini bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan. Pengendara di belakang bisa menghirup gas beracun, sementara mesin motor juga akan cepat kotor karena timbunan karbon di knalpot dan ruang bakar. Padahal, motor seperti Honda Stylo telah dirancang dengan teknologi ramah lingkungan untuk menekan emisi gas buang. Penggunaan bensin oplosan justru menghilangkan keunggulan tersebut.
4. Berisiko Merusak Komponen Kelistrikan
Campuran kimia dalam bensin oplosan dapat bersifat korosif dan menyebabkan karat pada komponen logam serta kabel listrik di sekitar tangki bahan bakar. Jika ini dibiarkan, sistem kelistrikan motor seperti sensor, busi, dan ECU bisa terganggu.
Kerusakan pada sistem kelistrikan sering kali sulit dideteksi di awal. Gejalanya bisa berupa mesin sulit dinyalakan, tarikan gas tersendat, atau bahkan mati mendadak saat dikendarai. Bagi pengguna Honda Stylo yang mengandalkan motor untuk aktivitas harian, kerusakan seperti ini tentu sangat mengganggu.
5. Meningkatkan Risiko Kebakaran
Bensin oplosan tidak melalui proses penyulingan dan pengawasan kualitas seperti bahan bakar resmi. Beberapa oplosan bahkan mengandung bahan mudah terbakar seperti thinner atau pelarut cat. Zat-zat tersebut memiliki titik nyala rendah, artinya bisa menyala hanya karena percikan kecil.
Hal ini membuat motor lebih rentan terhadap kebakaran, terutama jika ada kebocoran di sistem bahan bakar. Inilah salah satu alasan utama mengapa pengendara sebaiknya tidak mengambil risiko dengan membeli bensin dari sumber yang tidak jelas.
6. Menurunkan Nilai Jual Motor
Penggunaan bahan bakar oplosan secara terus-menerus bisa meninggalkan efek jangka panjang pada mesin. Warna oli cepat berubah, suara mesin menjadi kasar, dan performa tidak lagi sehalus semula. Bila suatu saat ingin menjual motor, kondisi seperti ini akan menurunkan nilai jual secara signifikan. Motor seperti Honda Stylo, yang dikenal dengan desain stylish dan performa efisien, seharusnya dijaga dengan bahan bakar berkualitas agar tetap prima dan memiliki umur mesin panjang.
Mengisi motor dengan bensin oplosan mungkin terlihat menghemat uang di awal, tetapi pada akhirnya justru menyebabkan kerusakan besar dan biaya perbaikan yang tinggi. Mesin cepat aus, performa menurun, dan risiko kecelakaan meningkat akibat gangguan pembakaran.
sumber: https://www.motorkux.id/
Sebagai pengendara bijak, selalu gunakan bahan bakar resmi dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan. Bagi pengguna Honda Stylo, gunakan bensin berkualitas seperti Pertamax atau sejenisnya untuk menjaga performa mesin tetap halus, irit, dan tahan lama.
Motor adalah investasi jangka panjang, jangan korbankan keawetannya hanya demi penghematan sesaat. Pilih bahan bakar berkualitas, dan nikmati pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan penuh gaya bersama Honda Stylo.





Posting Komentar
Posting Komentar