7 Kesalahan Umum dalam Pemasangan Keramik

25 komentar

pemasangan keramik

Keramik memiliki peranan penting untuk mempercantik ruang atau interior. Pemasangan keramik lantai memerlukan keterampilan dan detail yang tinggi. Terutama jika Kita menginginkan lantai dengan pola yang lebih rumit.

Ternyata, ada 7 kesalahan umum yang bisa terjadi dalam proses memasang keramik. Teman-teman perlu mengetahuinya untuk mengantisipasi risiko ketika pemasangan. Terlebih, jika Kita berniat memasang keramik sendiri. Lantas, apa saja yang harus diketahui? Ikuti informasi selengkapnya di sini!

7 Kesalahan Umum dalam Pemasangan Keramik Lantai

Memasang keramik lantai bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa tantangan dan kendala yang bisa menjadi penghambat. Tentunya, kesalahan umum sedikit saja bisa mengacaukan rencana lantai yang telah dibuat. Oleh karena itu, ketahui simak tujuh kesalahan umum ketika memasang keramik di bawah ini!

1. Salah Menggunakan Ukuran Sekop

Ukuran sekop memiliki peranan penting dalam memasang keramik. Teman-teman perlu memilih sekop yang sesuai dengan ukuran keramik. Semakin besar keramik, maka lapisan yang dibutuhkan semakin dalam.

Untuk membuat lapisan lebih dalam, Kita bisa memilih sekop dengan lekukan yang sesuai. Hal ini bisa mendukung penyesuaian lantai saat pemasangan. Umumnya, sekop dengan ukuran ½ inci bisa digunakan pada keramik 16 inci.

2. Terlalu Banyak Memecah Keramik

Saat memotong atau memecah keramik, Teman-teman perlu melakukannya dengan hati-hati. Pastikan keramik tidak memiliki kerusakan. Pemotongan atau pemecahan yang terlalu banyak juga membuat budget lebih mahal dan boros.

Pemotongan yang baik haruslah dilakukan dengan gergaji yang tepat. Ketika mulai memotong, Kita bisa menandai keramik dengan pensil minyak atau timah. Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam pemotongan. Selain itu, Kita juga perlu memilih produk lem keramik lantai pecah yang berkualitas.

3. Lapisan Bawah yang Kurang Tepat

Lapisan bawah yaitu permukaan dimana keramik akan dipasang. Lapisan ini harus dibuat dengan kuat dan rata. Lapisan yang tidak rata bisa membuat keramik melorot dan mengalami keretakkan.

Lapisan yang tepat tentu memerlukan lem keramik lantai yang berkualitas. Dengan begitu, pemasangan bisa berjalan lebih lancar. Selain itu, permukaan dasar yang baik menunjang masa pakai keramik.

4. Tidak Merendam Keramik

Banyak yang belum mengetahui pentingnya proses merendam keramik. Ketika dibuka dari dus, Teman-teman harus merendam keramik setidaknya 30 menit hingga 1 jam sebelum dipasang. Proses ini bisa membuka pori-pori sehingga mudah melekat di permukaan.

Tahap perendaman juga menjadikan lapisan bawah keramik lebih lembab, sehingga risiko terlepas bisa menurun. Ternyata, ketebalan ubin juga harus disesuaikan dengan proses perendaman air ini.

Keramik dengan ketebalan kurang dari 1 cm hanya perlu dibasahi air dengan percikan atau spons. Sementara keramik dengan ketebalan lebih dari 1 cm harus melalui proses perendaman.

Meski direndam dalam waktu lama, pemasangan harus dilakukan ketika air tidak menetes atau cukup kering. Hal ini juga berfungsi agar permukaan keramik tidak licin.

hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan keramik

5. Nat yang Kurang Tepat

Nat yang kurang tepat atau salah membuat tampilan keramik tidak maksimal atau rata. Oleh karena itu, pengaplikasian nat harus dilakukan dengan baik. Pastikan tekstur campuran nat sudah tepat.

Sebelum digunakan, nat harus didiamkan kurang lebih selama 10 menit. Hal ini berfungsi agar nat yang dihasilkan tidak mudah retak. Anda bisa melakukan pengaplikasian dengan aplikator yang bisa mendorong material langsung ke sela-sela keramik.

6. Kurangnya Persiapan sebelum Pemasangan

Seringkali, persiapan sebelum pemasangan keramik terlupakan. Padahal, langkah sederhana ini bisa membuat pemasangan berjalan lebih efektif.

Persiapan bisa dilakukan dengan menentukan peletakkan keramik yang akan dipasang. Alas yang halus dan bersih lebih disarankan. Hal ini agar Kita tidak perlu bekerja dua kali untuk membersihkan keramik yang terkena debu.

7. Penggunaan Lem Keramik yang Tidak Tepat

Lem untuk keramik lantai memiliki beragam jenis sesuai fungsi dan kebutuhan yang kita miliki. Perekat lantai berperan dalam menunjang efektivitas pemasangan dan keawetan lantai.

Pemilihan perekat yang salah bisa membuat air menembus lantai. Hal ini tentu menjadi masalah karena lantai menjadi rawan rusak. Jadi, pemilihan perekat lantai harus dilakukan dengan baik, terutama pada area dengan kelembaban tinggi.

Lem keramik bak mandi dan kolam renang tentu berbeda dengan perekat keramik di ruang tamu atau teras. Oleh karena itu, Teman-teman perlu meneliti produk yang sesuai dan berkualitas di pasaran.

Kesalahan dalam memasang keramik lantai bisa berakibat fatal. Selain hasil yang ada tidak sesuai ekspektasi, besar kemungkinan untuk mengeluarkan budget lebih ketika terjadi kesalahan. Demikian, melalui informasi di atas, kini Teman-teman bisa mengantisipasi kesalahan pemasangan dengan lebih baik.

Pemasangan lantai yang benar dan tepat haruslah diimbangi dengan tile adhesive berkualitas seperti produk Sika. Sika sudah memiliki pengalaman selama 113 tahun dan telah meng-handle proyek global, seperti MRT yang ada di Indonesia. Perlu diketahui, Sika juga pencetus pertama waterproofing semen di Indonesia.

Produk tile adhesive yang cocok untuk pemasangan lantai kita yaitu SikaCeram®-180 GA TileFix. Produk ini memiliki daya lekat yang sangat baik, cocok untuk granit, serta pengaplikasian pada dinding dan area basah yang tidak terendam air. Selain itu, tile adhesive ini juga mudah digunakan dan diaplikasikan hanya menggunakan air.

SikaCeram®-180 GA TileFix dapat mendukung pemasangan keramik dengan baik. Memiliki banyak keunggulan, produk ini tentu bisa menunjang efektivitas kita saat memasang lantai. Mari ketahui informasi produk selengkapnya dan berbagai produk berkualitas Sika di sini!

Related Posts

25 komentar

  1. biasanya masalah nat juga penting nih...biarpun kelihatannya simpel, tapi pemakaian nat yang sesuai ama warna keramiknya akan berhubungan banget. Aku kalau keramik putih pengennya natnya putih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Mbak Nita, malah sempat kecewa ke tukang bangunan pas udah bilang beres rumah, eh ternyata keramiknya belum di nat dong. Alhasil bikin nat sendiri aja dah

      Hapus
  2. bener banget pasang keramik tuh harus benar dan tepat. terutama saat membuat lapisan bawahnya. kalo gak kuat bisa amblas kan, dan retak. nat juga penting sih. rekomen nih produk sika untuk lapisan bawah keramik. tahan air dan retak ya

    BalasHapus
  3. Aku baru tau soal harus merendam keramik dulu. Pernah dapat tukang pasang keramik yang jelek. Benar-benar harus bongkar lagi dan jadi boros, ya

    BalasHapus
  4. Paling oenging bagian dasar, kalau tidak tepat setelah beberapa waktu dari pemasangan keramik bisa retak bahkan pecah-pecah. Belum lagi kalau yang memasang tidak biasa, rugi banyak karena harus beli keramik baru

    BalasHapus
  5. Klo di tempatku yang masang tegel atau keramik ada spesialisasi khususnya jadi ga bakal salah apalagi cacat. Memang yang begini butuh pengalaman dan skill tertenntu

    BalasHapus
  6. Keramik memang menjadi pilihan populer untuk mempercantik ruang atau interior. Selain estetika, keramik juga menawarkan ketahanan dan kemudahan dalam perawatan. Tapi kudu bener pemasangan dan perawatannya yah

    BalasHapus
  7. Bener nih harus direndam dulu atau minimal disiram air, mirip kalau masang bata. Kalau engga aci/ lem keramik jadi keserap oleh lapisan bawah, jadi engga homogen. Menyebabkan ada udara terperangkap di bawah keramik. Itu tuh yg suka keramik tau-tau nyembul/ lepas dari lantai bawahnya.

    BalasHapus
  8. kalau perendaman, daku pernah lihat ketika mau pasang keramik.
    ukuran sekop ini ternyata punya pengaruh juga ya saat memasang keramik.
    Daku pikir ya sama aja itu ukurannya, gak nyangka di luar dugaan

    BalasHapus
  9. Wah, perlu dilakukan dengan hati-hati ya. Makanya nggak sembarang orang bisa pasang keramik. Kalo sudah ahlinya hasilnya pasti bagus.

    BalasHapus
  10. Sudah sejak lama aku tuh bingung. Kenapa sih para tukang itu kudu merendam keramiknya sebelum dipasang. Ternyata memang ada maksudnya ya. Okelah. Mengerti.

    BalasHapus
  11. Lapisan bawah yg kurang tepayoernah saya alami nih. Kan ceritanya lahan tanah bekas sawah, jadi gak diuruk maksimal. Padahal pas hujan dan panas lagi, tanah amblas kan makin padat. Akhirnya keramik juga retak tenggelam deh

    BalasHapus
  12. Aku baru tau kalau keramik baru harus direndam dulu. Biasanya turun dari mobil langsung dipasang aja. Pengalaman pas renovasi rumah gitu wkwk gak tahu soalnya.

    BalasHapus
  13. Ibukku kemarin cerita ada rencana mau ganti keramik. Karena memang rumah Ibuk termasuk salah satu rumah lama yang ada di komplek. Dan tegelnya masih pakai tegel lama yang berwarna gelap, jadi agak menyulitkan kalau ada benda jatuh.

    Tipsnya bisa diterapkan saat pemasangan keramik di rumah Ibuk menggunakan SikaCeram®-180 GA TileFix agar lebih sempurna.

    BalasHapus
  14. Pemasangan keramik itu memang tak boleh sembarangan, ya. Butuh skill, apalagi jika memasang pola yang rumit. Memastikan memilih lem keramik yang tepat agar lantai awet. Berguna banget nih tips di atas.

    BalasHapus
  15. Dulu aku sempat heran dan bertanya-tanya kenapa keramik mesti direndam dulu baru dipakai. Ternyata bukan karena tukangnya keisengan tapi emang supaya hasilnya maksimal :))

    BalasHapus
  16. oohh aku justru baru tahu dari artikel ini Kang kalo masang keramik yang tebelnya lebih dari 1cm baiknya direndam hhmm, nah pas masang kemarin kayaknya aku pun ga perhatiin huhu

    BalasHapus
  17. Waduh ternyata ada banyak step pemasangan keramik ya. Kayaknya yang kurang dari pemasangan keramik ala bapak di rumah adalah proses perendaman selama 30 menit sampai 1 jam deh. Next aku ingetin ini ah ke bapak

    BalasHapus
  18. Agar pemasangan kramik menjadi optimal, kesalahan kesalahan diatas harus dihindari ya mas

    BalasHapus
  19. Masang keramik harus teliti juga ya. Kirain asal masang aja. Untung baca artikel ini jadi tau kesalahan apa saja saat pasang keramiim thanks infonya ksk

    BalasHapus
  20. Nah tuh. Kan ga bs sembarangan utk pasang keramik. Di rumah jg udh mulai pecah2 nih. Tp kalo pasang sendiri jg ribet. Mending pake tukang. Kdg aja tukangnya msh salah2 pasang kok.

    Emg hrs cari tukang profesional tuh biar keramiknya jg awet. Ga asal pasang aja.

    BalasHapus
  21. Aduh duh, ini juga aku alami baru-baru ini terkait pemasangan keramik yang salah dan sampai harus bongkar dan pasang ulang. Dasarnya harus rata, kalo nggak pas pasang keramik bisa bergelombang gitu or malah miring-miring. Mesti cari tukang yang emang ahli lho untuk pasang keramik yang bener

    BalasHapus
  22. Wah, ini bener-bener jadi panduan lengkap buat yang mau pasang keramik sendiri! Gak nyangka ada banyak banget hal kecil yang harus diperhatiin, ya. Tapi untungnya sekarang udah ada produk kayak SikaCeram®-180 GA TileFix yang bisa bantu banget dalam pemasangan. Jadi lebih yakin deh buat hasil yang maksimal! 💪🛠️

    BalasHapus
  23. keliatannya sepele ya, tapi nantinya akan ngaruh banget ketika sudah terpasangan namun tidak presisi. ada yg lebih tinggi dari keramik lainnya, atau lebih rendah. ada nat nya yg tidak terisi penuh. ada yang terasa kosong bawahnya. ah memang perlu tukang yang bener2 pengalaman memasang keramik ya agar hasilnya rapi.

    BalasHapus
  24. Bagus banget ya tipsnya memang beberapa poin sering tidak diperhatikan oleh orang. pilihlah tukang yang berpengalaman dan terus awasi mereka dalam bekerja

    BalasHapus

Posting Komentar