Cerita Para Ayah Tentang Harapan untuk Pendidikan Indonesia

20 komentar

Ngobrol serius santai dengan para ayah tentang harapan untuk pendidikan Indonesia ternyata banyak memberikan insight. Para ayah (dan juga calon ayah) yang dulu adalah sahabat karib sewaktu SMA, kini telah memiliki keluarga masing-masing dan juga anak-anaknya yang saat ini memasuki fase pendidikan dasar.

harapan untuk pendidikan indonesia

Bersyukur persahabatan dari SMA terus dapat terjalin sampai saat ini ketika kita hampir semua sudah jadi  sosok ayah. Banyak hal yang sudah kita lewati dari remaja di SMA sampai titik di mana saat ini kita memikirkan juga tentang pendidikan untuk anak-anak.

Harapan untuk Pendidikan Indonesia

Bulan Juli sudah tiba, saatnya para orang tua sibuk mempersiapkan anak-anaknya yang baru masuk sekolah atau pun persiapan peralatan yang naik ke kelas di atasnya. Setiap orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk pendidikan anaknya, sehingga momen-momen persiapan back to school menjadi prioritas banyak orang tua.

Di antara kesibukan mempersiapkan anak-anak masuk sekolah, terselip juga harapan untuk pendidikan Indonesia dari para orang tua, agar proses pendidikan anak-anak berhasil dan menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

kata-kata harapan untuk pendidikan Indonesia

Di tulisan kali ini kita akan berbicara tentang kata-kata harapan untuk pendidikan dari sudut pandang para ayah. Para ayah super yang sudah bersahabat lebih kurang 20 tahun, dari masa SMA sampai kini berkeluarga.

1. Utamakan Pendidikan Karakter

Salah satu hal yang menjadi concern para ayah pada harapan untuk Pendidikan Indonesia adalah masalah pendidikan karakter. Mereka berharap pendidikan kita tidak hanya tentang mengejar prestasi, tetapi juga mengajarkan betapa pentingnya akhlak untuk para siswa.

Prestasi itu penting, tetapi prestasi tanpa disertai karakter yang positif tentunya akan sia-sia. Sebaliknya, prestasi plus attitude yang mulia pastinya menjadi harapan setiap orang tua.

Untuk nanti masuk ke dunia kerja, skill itu kunci utama, tapi untuk bisa bertahan lama dalam pekerjaan kuncinya punya attitude yang baik

Kutipan pendapat di atas disampaikan Kang Agung Agustian, salah satu sahabat SMA yang kini menjadi Aparatur Sipil Negara di BBAT Sukabumi, ia juga telah menjadi ayah untuk dua orang putrinya. Kang Agung memiliki putri yang kini akan memasuki tahun pertama di sekolah dasar.

2. Guru Memanfaatkan Alam Sebagai Ruang Kelasnya

Harapan untuk pendidikan Indonesia selanjutnya disampaikan oleh sahabat SMA yang kini jadi Kepala Editor di Rans Entertainment, Kang Ece Ismail. Ia menuturkan bahwa pembelajaran di luar kelas harus seimbang dengan di dalam kelas agar anak tidak bosan dengan situasi pembelajaran.

Pada dasarnya alam adalah kelas yang besar tempat kita belajar. Tentunya jika seorang guru memaksimalkan alam sekitar untuk pembelajaran, anak-anak pasti mempunyai kesan yang mendalam dalam mengikuti proses pendidikan di sekolah. 

3. Kerja Sama Guru dan Orang Tua untuk Kemajuan Pendidikan Anak

Kerja sama antara guru dan orang tua dalam pendidikan anak-anak pastinya akan sangat menunjang kemajuan pembelajaran anak. Guru sebagai orang tua di sekolah dan orang tua biologis yang saling melengkapi dalam memberikan perhatian penuh pendidikan akan membuat anak merasa diperhatikan dengan seksama.

Harapan ini disampaikan oleh Kang Ade Najmudin yang dulu sebangku waktu awal masuk SMA. Kang Ade yang ahli dalam bidang permesinan ini kini memiliki anak yang juga duduk di bangku sekolah dasar.

Kang Ade juga menekankan pentingnya orang tua untuk mendukung anak agar terus semangat dalam menjalani masa-masa sekolahnya, juga terus memantau dan memotivasinya agar berprestasi sesuai bidang dan potensi yang dimiliki anak.

4. Sistem Pendidikan yang Baik

Saat ini Kementerian Pendidikan, Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia mengeluarkan sistem pendidikan baru yang disebut Kurikulum Merdeka. Banyak yang optimis bahwa sistem pendidikan ini baik sekali untuk proses pembelajaran anak, walaupun juga tak sedikit yang menganggap ini tidak sesuai diterapkan saat ini.

Untuk para orang tua, apa pun itu sistem yang digunakan untuk pendidikan anak-anak, mereka berharap sistem terbaik yang memberikan pengalaman belajar yang baik pula untuk anak-anak. Jangan sebaliknya, membuat para orang tua menjadi bingung dengan seringnya berganti kurikulum karena berimbas pada banyak hal, seperti seringnya buku ajar yang diganti seiring dengan pergantian kurikulum, pada akhirnya buku yang baru dipakai setahun dua tahun jadi tak bisa dipakai lagi karena sudah tak sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Hal lain yang juga diharapkan para orang tua pada sistem pendidikan di Indonesia adalah sistem kurikulum yang dapat menunjang seluruh potensi anak dalam pembelajaran. Seperti yang diutarakan salah satu sahabat SMA yang kini menetap di Riyadh, Arab Saudi, Kang Peri Supriatna, ia mengatakan bahwa setiap anak itu istimewa dengan potensinya masing-masing.

Setiap anak pintar pada bidangnya masing-masing

Dari Para Ayah pada Harapan untuk Pendidikan Indonesia  

Para ayah yang menjadi kepala keluarga mempunyai tanggung jawab yang besar, tidak hanya mencari nafkah untuk anak istri, tetapi juga hal-hal lain yang harus juga diperhatikan, termasuk masalah pendidikan. Ayah pekerja keras tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk proses pendidikan anak-anaknya.

Seorang ayah ibarat raja dalam keluarga. Di pundaknya ada tanggung jawab untuk menjadikan istri sebagai ratu di rumah, dan juga memberikan fasilitas pengajaran terbaik untuk pangeran dan putrinya, agar menjadi generasi penerus yang lebih baik di masa depan.

Di antara sibuknya pekerjaan, ternyata para ayah juga mempunyai perhatian yang luar biasa tentang dunia pendidikan ketika berbicara dengan 4 sosok ayah di atas. Semoga setiap harapan untuk pendidikan Indonesia ini menjadi penyemangat semuanya untuk bekerja sama dalam pengajaran terbaik pada anak-anak, baik guru di sekolah maupun para orang tua di rumah, karena pada hakikatnya para orang tua adalah guru yang utama bagi anak-anaknya.

Juga pada pemerintah, semoga terus berikhtiar maksimal untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang mengutamakan karakter dan pendidikan dengan sistem kurikulum terbaik dalam  implementasinya, bukan yang membebani.

Terima kasih para ayah super sudah berbagi tentang harapan untuk pendidikan Indonesia. Semoga anak-anak kita tumbuh berkembang menjadi pribadi saleh saleha dan menjadikan ayah salah satu sosok pahlawan pendidikan dalam kehidupannya.

Related Posts

20 komentar

  1. Semoga harapan para ayah ini terkabul dan tereksekusi dengan baik serta memberikan hasil yang lebih gemilang

    BalasHapus
  2. Tumben nih para ayah speak up tentang pendidikan, karena beberapa ayah cuma cari biaya sekolah aja, hihihi.. Bagus-bagus dong harapannya, semoga bisa bener-bener terwujud dan dilancarkan segalanya, aamiin..

    BalasHapus
  3. Meski blm menikah, aku jg pgn suatu saat nanti pny istri yg mau mengajarkan pendidikan karakter termasuk agamanya yg kuat dl sblm msk pendidikan umum.

    Soalnya ini basic bgt sih dlm hdp. Ditambah lg ntr skill ttg hdp yg hrs dikuasainya. Sbg ortu kita emg berharap lbh thd pendidikan di Tanah Air. Tp eng hrs dimulai dr keluarga dulu sih.

    BalasHapus
  4. Wah kaya gini ya obrolan bapak² kalau udah ngumpul, hahaha. Seru banget bacanya, setiap ayah punya sudut pandang yang berbeda tentang pendidikan dan aku setuju semua. Sudut pandang para ayah ini yang juga aku harapkan sebagai ibu, hehe.

    Aku salfok juga ada yg bekerja jadi kepala editor Rans Entertainment yaa wah itu kerjanya ngapain aja ya pak 😂🤣

    BalasHapus
  5. Para ayah memang luar biasa tanggungjawabnya. Bukan hanya untuk mencari nafkah tapi juga harus memberikan fasilitas yang nyaman untuk istri dan anak-anaknya. Agar pendidikan bagi ansk-abaknya juga terpenuhi dg baik.

    BalasHapus
  6. Saya setuju kalau pendidikan karakter diterapkan kepada anak sejak dini. Seperti di jepang, Taiwan, anak TK bukan diajarkan baca tulis dulu, tapi etika dan sopan santun. Batu selanjutnya menulis dan baca

    BalasHapus
  7. Sebenarnya ada satu lagi harapan para ayah buat pendidikan Indonesia, yaitu biaya pendidikan buat yang nggak berhasil sekolah di negeri bisa lebih terjangkau untuk semua kalangan

    BalasHapus
  8. semoga harapan-harapan para ayah tersebut bisa menjadi kenyataan ya kak, sehingga pendidikan di Indonesia pastinya akan menjadi lebih baik dan berkualitas lagi, sehingga para generasi muda semakin lebih baik lagi

    BalasHapus
  9. Bapak² kalo udah ngobrol pasti bahasanya sangat mind blowing hahaha. Memang benar, seorang ayah yang memperhatikan pendidikan anaknya merupakan orang tua yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masa depan anaknya. Hal ini sangat penting, karena pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan anak.

    BalasHapus
  10. Peran ayah memang sangat penting dalam keluarga, bukan hanya mencari nafkah namun lebih dari itu harus merumuskan visi dan misi..ayah pendidik, ayah pendamping

    BalasHapus
  11. Setuju kak, untuk pendidikan yang baik kerjasama antara lembaga pendidikan dan sekolah memang harus dilakukan. Apalagi khusus peran ayah yang pernah daku dengar itu cikal bakal pembentuk karakter anak

    BalasHapus
  12. Saya yess banget ini, Mas Yonal. Poin pertamanya memang soal karakter dulu. Bagaimana anak-anak terbentuk menjadi pribadi yang baik, sopan santun, dan lainnya. Karena sepintar apapun kelak, tapi kalau etitutnya kurang bagus, akan menghambat perkembangannya juga. Pastinya perlu kerjasama antara orang tua dan guru.

    BalasHapus
  13. Para ayah yang keren. Semoga semua harapan terwujud ya. Salah satunya semakin banyak sekolah alam yanh sebenarnya bagus untuk pendidikan anak

    BalasHapus
  14. Keren nih Pak, udah 20 tahun lebih masih terjalin silaturahminya. Saya juga berharap semakin banyak sekolah alam serta sistem pendidikan yang lebih baik, nih.

    BalasHapus
  15. Ibarat sekolah, jika ibu adalah guru pertama bagi anak, maka ayah adalah kepala sekolahnya. Ayah tetaplah yg utama bertanggungjawab.Semoga pendidikan Indonesia bisa lebih baik dan tentunya nggak makin komersil.

    BalasHapus
  16. Senang sekali, orangtua dan guru bisa duduk bersama dan saling memberikan kesempatan untuk ngobrolin masalah pendidikan. Karena kebiasaan orangtua zaman sekarang adalah menyerahkan pendidikan pada sekolah, jadi ketika anaknya belum sesuai dengan keinginan, pastilah yang disalahin sekolahnya.

    Semoga pendidikan Indonesia lebih baik dan lebih berkarakter.

    BalasHapus
  17. Senang membaca harapan para ayah untuk pendidikan di Indonesia ini
    Semoga para ayah juga ikut bereperan dalam mendidik anak-anaknya

    BalasHapus
  18. Wih senangnya ada artikel pendidikan dari ayah. Maju terus para ayah, biar Indonesia nggak juara 3 negara fatherless.

    BalasHapus
  19. Bacanya senyum2 sendiri. Wah kka Yonal orangnya romantis ya dan meratukan istrinya.

    Angkat jempol untuk bapak2 yg bener2 mikir pendidikan anak2nya karena di sini kebanyakan yg urus ya para ibu. Ayahnya ngikut aja dan bagian bayarin tentunya.


    Setuju Kak dengan pendidikan karakter. Jangan sampai anak punya IQ tinggi tapi attitudenya minus.

    BalasHapus
  20. Nah ini baru keren. Fenomena fatherless di negeri ini sudah cukup bikin nelangsa. Emang peran ayah sangat penting dalam hal pendidikan karakter apalagi. Semangat pak, memberi harapan baru untuk negeri ini.

    BalasHapus

Posting Komentar