Cara Budidaya Lele Bioflok Untuk Pemula

6 komentar
budidaya lele bioflok

Belajar cara budidaya lele bioflok untuk pemula sangat harus dilakukan sebelum terjun mengaplikasikannya di lapang. Proses memahami tahapan-tahapan pelaksanaan budidaya lele bioflok dengan benar akan memberikan keuntungan dengan hasil sesuai harapan.

Budidaya Lele Bioflok

Bersyukur pesantren yang dikelola keluarga kami di Sukabumi mendapat bantuan budidaya lele bioflok dari Bank Indonesia (BI) yang bekerja sama dengan IPB atau Institut Pertanian Bogor dalam hal teknisnya. Tentu saja amanah ini sangat kami syukuri dan juga berusaha untuk menjalankannya sebaik mungkin.

Dengan adanya kerja sama dengan pihak Institut Pertanian Bogor yang terjun ke lapangan untuk mengurusi teknis budidaya lele bioflok ini, kami dapat belajar perlahan tata cara budidaya lele bioflok untuk pemula dari sangat dasar. Dari sinilah tim dari Pesantren Daarul Ihsan belajar langsung, dipandu dari tim IPB bagaimana memulai budidaya lele bioflok dari awal, panen, dan juga distribusi hasilnya.

Apa itu Budidaya Lele Bioflok?

Sebelum lebih jauh membahas tentang cara budidaya lele bioflok, teman-teman yang belum familier dengan istilah bioflok atau ada juga yang menyebutnya bioflik, bertanya-tanya apa itu bioflok?. Untuk itu, mari pahami dulu apa itu bioflok.

Bioflok adalah salah satu jenis sistem pemeliharaan ikan -termasuk ikan lele, dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang nantinya akan berfungsi mengolah limbah dari ikan yang kita budidayakan untuk dijadikan gumpalan-gumpalan kecil yang biasa disebut flok dan kemudian gumpalan kecil itu menjadi pakan alami ikan yang sanga baik

Dari pengertian bioflok di atas kita pahami bahwa flok adalah mikroorganisme yang menjadi pakan ikan, di mana flok ini adalah gumpalan kecil yang terbentuk dengan bantuan bakteri non pathogen atau probiotik, yaitu bakteri yang tidak menyebabkan penyakit atau istilah lainnya bakteri baik.

Tahapan Budidaya Lele Bioflok

Untuk teman-teman yang tertarik dengan budidaya lele bioflok ini, bisa sekali mengaplikasikannya dengan mengikuti tahapan-tahapan mulai dari awal sampai perawatan lele. Secara garis besar, berikut tahapan budidaya lele bioflok

  1. Siapkan lahan untuk kolam tempat budidaya lele bioflok. Luas lahan tergantung pada berapa banyak  kolam yang ingin kita miliki.
  2. Setelah lahan siap, tahap selanjutnya adalah membuat kolam untuk budidaya lele biofloknya. Kolam dibuat dari bahan terpal yang disanggah dengan rangka besi yang melingkar.
  3. Langkah selanjutnya adalah membuat naungan yang melindungi kolam budidaya lele bioflok dari sinar matahari langsung dan juga air hujan yang deras. Kolam perlu dilindungi dari sinar matahari langsung dan juga air hujan untuk menjaga kualitas air di dalam kolam budidaya.
  4. Siapkan aerator, yaitu mesin yang berfungsi untuk meniupkan udara atau oksigen ke dalam kolam. Oksigen dari aerator berfungsi untuk sirkulasi air dalam kolam budidaya dan juga membantu proses kultur bakteri yang nantinya akan membentuk flok.
  5. Setelah bangunan dan kolam budidaya lele bioflok telah siap, langkah selanjutnya adalah mengaliri kolam dengan air. di hari pertama proses pengaliran air, cukup 80 sampai 100 cm di ketinggian air yang kita alirkan.
  6. Pada hari kedua setelah pengaliran air, masukan bakteri non pathogen ke dalam kolam budidaya sebanyak 5 ml, dilanjutkan hari ketiga dengan pemberian molase sebagai pakan bagi bakteri non pathogen yang telah kita masukan sehari sebelumnya.
  7. Tunggu 7-10 hari agar bakteri non pathogen dapat tumbuh dengan baik dan siap menjadi pakan lele. 

Penebaran, Pemberian Pakan, dan Perawatan Lele Bioflok

penebaran lele bioflok

Lele anakan yang pertama kali ditebar di kolam budidaya di Pesantren Daarul Ihsan adalah lele anakan dengan panjang kisaran 4 sampai 7 cm. Sedangkan untuk perawatannya, budidaya lele biofluk ini termasuk mudah.

Untuk pemberian pakan, cukup dilakukan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore. Berikan pakan berkualitas agar hasilnya pun maksimal.

Kandungan Nutrisi Dalam Ikan Lele

Lele adalah jenis ikan yang kaya akan nutrisi. Dalam 1 ekor ikan lele dengan bobot kisaran 100 gram terdapat kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dan juga sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Menurut keterangan dari web halodoc, kandungan nutrisi dari ikan lele terdiri dari

  • Kalori: 98
  • Lemak: 2,9 gram
  • Protein: 18 gram
  • Natrium: 50 mg
  • Asam lemak omega-3: 237 mg
  • Asam lemak omega-6: 337 mg
  • Vitamin B12
  • Kalium
  • Fosfor
  • Tiamin
  • Selenium

Kalori yang ada dalam ikan lele termasuk rendah, jadi sangat cocok untuk teman-teman yang ingin terjaga berat badannya. Protein yang tinggi dalam lele juga sangat penting untuk energi yang kita butuhkan untuk aktivitas.

Analisa Usaha Lele Bioflik di Pesantren Daarul Ihsan 

panen lele bioflok

sumber: https://www.instagram.com/maqdis_online

Alhamdulillah setelah 3 bulan masa budidaya, pesantren dapat melakukan panen perdana lele bioflik ini. Selanjutnya adalah masalah distribusi. Beruntungnya, tim pesantren juga dibina dalam hal distribusi ini.

Untuk lele yang sudah dipanen, kami bersihkan dan diberi bumbu kuning. Selanjutnya lele dikemas dengan merek Dapur Santri dan disimpan di dalam freezer. Lele siap dijual dalam kemasan dan cocok untuk diolah dalam bentuk pecel atau pun pindang bumbu kuning.

lele bioflok

Untuk teman-teman di Sukabumi dan sekitarnya, ayo dicoba produk dari budidaya lele bioflok ini yang diberdayakan oleh tim dari Pondok Pesantren Daarul Ihsan Kadudampit Sukabumi. Mudah-mudahan ini menjadi jalan untuk menjadikan pesantren lebih berdaya dan juga menyiapkan lulusan-lulusan santri yang tidak hanya paham ilmu agama, tetapi juga siap untuk terjun suatu saat nanti menjadi wirausaha.

Related Posts

6 komentar

  1. Saya tertarik dengan bioflok sudah dari lama. Pengen mulai tapi bingung cara lengkapnya. Beberapa ada yang sudah mulai dan kendala karena banyak ikan yang mati. Boleh ni Pak kalau kapan-kapan dibuatkan detailnya.

    BalasHapus
  2. Salut banget deh sama produktifitas anak pesantren gini. Aku pribadi baru tau teknik bioflok, jadi mindblowing hehe. Soalnya dulu aku nggak doyan lele karena stigmanya wkwk, tapi pas dah punya anak dan belajar MPASI malah akhirnya berdamai dengan masak lele karena nutrisinya bagus buat anak ^^ Sukses buat brand-nya!

    BalasHapus
  3. banyak sekali kutemukan santri yg diajarin buat mandiri dg beternak. Keren konsepnya, apalagi hal baru biofrik ini aku baru dengar pak yonal. Jadi gk worry kalau makan lele goreng dg sistem budidaya seperti itu

    BalasHapus
  4. DI kantor sejak beberapa tahun lalu memulai kolam bioflog untuk program di masayrakat, ada bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, mereka diajari mengelola kolam, memanfat perkembangan ikannya juga

    BalasHapus
  5. Wah, mantap nii enterpreneur pesantren jalan ya, Pak. Keren nih. Budidaya lele bioflok ini emang cukup mudah ya, Pak

    BalasHapus
  6. Wah keren nih pesantren darul ihsan... Bisa swasembada lauk pauk ya kalau gini... Bisa dijual lelenya, terus dibuat beli lauk lainnya. Bagus juga sebagai bekal ketrampilan bagi para santri... Salut deh...

    BalasHapus

Posting Komentar