Tentang Mempersolek Diri Dalam Sudut Pandang Agama

Posting Komentar


hukum mempercantik diri

Sebagai salah satu fitrah manusia, mempersolek diri adalah hal yang lumrah dilakukan. Namun niat dan tujuan untuk apa menghias diri menjadi pertanyaan besar, karena sebagai mana kita ketahui bahwa setiap amal yang kita lakukan tergantung kepada niat awal melaksanakannya. 

Bolehkah Mempersolek Diri?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berhias berarti usaha memperelok diri dengan pakaian atau dengan yang lainnya untuk memperindah diri, berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik. sebagai salah satu fitrah manusia, Islam tidak melarang umatnya untuk berhias, namun berhias mempercantik diri dengan berlebihan sehingga menimbulkan kemadaratan, maka hal itu jelas terlarang.

Berdandan dengan menghias diri secara berlebihan disebut dengan tabaruj al-jahiliyah, yang berarti segala macam penampakan yang dapat menimbulkan rangsangan birahi kepada selain pasangan sahnya.

Tabaruj al-jahiliyah tidak hanya mempersolek diri dengan berdandan, tetapi juga meliputi segala hal yang dibuat untuk memperindah dan mempercantik penampilan dan menjadi daya pikat dan menarik lawan jenis.

Islam tidak melarang untuk bersosialisasi dengan lawan jenis, tetapi ada batas-batas tertentu yang harus diperhatikan  dalam berkomunikasi, seperti tidak boleh berjalan untuk menarik perhatian, kemudian cara berbicara dan tema obrolan yang juga tidak boleh menimbulkan rangsangan atau godaan.

Ragam Cara Berhias

Allah adalah Zat yang maha indah dan menyukai keindahan, maka seyogianya umat Islam merepresentasikan diri sebagai makhluk yang dapat memberikan kesan baik dalam penampilan, terutama ketika kita akan berinteraksi dengan Allah dalam setiap ibadah, contohnya salat, maka seyogianya kita berpenampilan baik, bersih dan indah. Namun harus dipahami bahwa berpenampilan baik bukan berarti harus mewah, karena bermewah-mewahan dalam berpenampilan sudah termasuk ke dalam kategori berlebihan.

Perintah untuk berpenampilan baik Allah perintahkan dalam Quran surat al-a'raf ayat 31

Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.

Dalam memperelok diri banyak cara yang bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah

Jilbab

Hakikat dasar diperintahkannya menggunakan jilbab untuk perempuan adalah untuk menutup aurat dan sebagai identitas perempuan Islam yang mulia. Penggunaan jilbab yang baik adalah yang sesuai dengan aturan agama, yaitu kain yang menutupi kepala hingga dada. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kain untuk jilbab tidaklah boleh berbahan tipis yang menerawang, sehingga tampak sebagian rambutnya.

Seiring perkembangan zaman, ragam jenis dan corak jilbab sangat luar biasa bervariatif. Bahkan dari segi harga pun demikian beragam, mulai dari harga sepuluh ribu sampai jutaan rupiah tersedia. 

Banyaknya pilihan jenis jilbab yang beredar di pasaran akan menjadi godaan tersendiri untuk kaum hawa. Hati-hati dengan penyakit hati riya ketika memilih jilbab untuk digunakan. Cukuplah niat karena Allah untuk menutup aurat menjadi landasan utama pengenaan jilbab.

Perhiasan

salah satu yang membedakan identitas laki-laki dan perempuan adalah dalam pemakaian perhiasan. Perempuan dianjurkan untuk berhias, terutama untuk pasangan sahnya, sang suami. Perhiasan yang lazim digunakan adalah emas, permata dan juga kain sutera.

Berbeda untuk laki-laki, penggunaan emas dan sutera tidak diperbolehkan. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i

Ali bin Abi Thalib berkata: "Saya melihat Rasullulah mengambil sutera lalu diletakan  di sebelah tangan kanannya, dan emas diletakan di sebelah kirinya, kemudian beliau bersabda, 'kedua hal ini haram bagi laki-laki umatku"

Seperti halnya dalam pemakaian jilbab, umat muslim juga harus berhati-hati dalam pemakaian perhiasan, karena sifat riya atau ingin memamerkan diri senantiasa dihembuskan oleh setan kepada diri setiap muslim.

Kosmetik

Banyaknya pilihan jenis skincare membuat perempuan seakan merasa wajib untuk memilikinya. Sekali lagi, Islam tidak melarang perempuan untuk berhias diri, yang salah satunya menggunakan kosmetik. Apalagi jika bersolek dengan menggunakan kosmetik untuk menyenangkan hati pasangan sah, maka itu akan bernilai pahala. Namun tetap, Islam mempunyai batasan untuk tidak boleh menggunakan kosmetik secara berlebihan, terlebih jika dapat menimbulkan godaan terhadap lawan jenis yang bukan pasangan sahnya.

Tips Dalam Berhias

Islam memberikan rambu-rambu agar proses mempercantik diri tidak melanggar syariat yang sudah ditetapkan Allah dalam agama. 

Beberapa tips yang bisa dilakukan ketika berhias di antaranya adalah

  • Berniat karena Allah , bukan untuk menarik perhatian lawan jenis yang bukan pasangan sah
  • Tidak boleh menggunakan bahan atau alat yang tidak halal penggunaannya
  • Tidak boleh menggunakan bahan atau alat yang mengandung simbol agama non muslim
  • Tidak boleh berlebihan
  • Tidak boleh berhias seperti orang jahiliyah yang menampakkan aurat
  • Berhias diri dengan mengedepankan identitas diri sebagai perempuan atau laki-laki
  • Berhias bukan untuk pamer dan menyombongkan diri

Hikmah Mempersolek Diri

Islam memberi perintah agar umatnya mempunyai identitas dan kepribadian  yang baik, dan berhias mempersolek diri adalah salah satu jalan untuk membedakan antara laki-laki dan perempuan. Maka karena hal ini merupakan salah satu syariat dalam Islam, maka sejatinya umat Islam yang berhias meniatkan diri hanya karena Allah.

Hati-hati dengan godaan setan yang tak pernah putus asa menghembuskan penyakit hati pada setiap langkah. Riya, ingin di puji, dan menjadi pusat perhatian adalah godaan terbesar dalam berpenampilan. maka berlindunglah kepada Allah dari niat yang terbelokkan oleh godaan setan.

Referensi:
Akidah Akhlak Kelas XI

Related Posts

Posting Komentar