Dulu sekali,
ada kebiasaan tak tertulis di antara sahabat-sahabat terdekat yang sangat tahu
bahwa membaca adalah hobi yang sama diantara kami, jadilah hari kelahiran
menjadi ajang untuk memberikan buku sebagai ungkapan selamat atas bertambahnya
umur.
Kini Mei sudah
di penghujung, bulan yang sakral hampir selesai. Ada tengah sampai ujung
ramadhan, dan tentunya hari raya sebagai pamungkas. Juga, berpuluh tahun silam,
seorang bayi, anak ketiga dari empat bersaudara dilahirkan bertepatan dengan
hari buruh internasional.
Di dua hari
menjelang akhir Mei, sore jum’at sebuah paket datang, dari bentuknya sudah
terkira bahwa itu adalah sebuah buku. Dan ya, ‘stupid Rena’ beserta sepucuk
kartu dari sang penulis yang membersamai, ada dalam bungkusan rapi berwarna biru itu.
Ada kebahagiaan
yang terus mengalir selama bulan ini, kebersamaan keluarga selama #dirumahsaja,
menikmati ramadhan dengan rekan-rekan baru di Kelas Menulis Perpustakaan , Ramadhan Writing Chalenge,
dan idul fitri bersejarah karena ada silaturahmi virtual tercatat baru dalam
istilah. Juga, diakhir pekan minggu terakhir bulan ini, kebahagiaan itu
dilengkapi dengan bingkisan buah karya Florensia Prihardini.
Dari sampul,
sepertinya buku ini memberi kesan bacaan yang cocok untuk remaja, cover
dan judulnya sangat chic untuk kalangan muda. Namun setelah satu
malam menghatamkan novel renyah ini,
ternyata it’s more than a romance fiction, it’s such a perenting book for me.
Buku yang layak dibaca bagi yang akan mempersiapkan diri untuk berkeluarga, juga ilmu bagi
yang yang sudah menjadi orang tua, serta penguat hati bagi yang berjuang sebagai
single parent dalam membesarkan buah cinta.
Akhir kata,
terima kasih keluarga besar komunitas One Day One Post (ODOP) yang telah
memberikan apresiasi dan melengkapi rasa syukur di ujung bulan Mei. Terpilih menjadi yang terfavorit adalah suatu
kebahagiaan, namun bisa mengenal dan bergabung bersama teman-teman penulis
se-nusantara adalah suatu kebanggaan
tersendiri yang tak terelakan.
Posting Komentar
Posting Komentar