Jum’at, 28 Agustus 2020
Seorang teman
mengabari telah mentransfer sejumlah dana untuk anak-anak yatim ke rekening
BRI, maka di sore hari itu meluncurlah ke ATM terdekat untuk menarik dana
titipan yang selanjutnya akan di distribusikan untuk dana pendidikan anak-anak
yatim. Namun, setibanya di anjungan tunai mandiri, kartu ATM tidak bisa
digunakan, dengan keterangan disable. Dicoba dua kali pun untuk
memastikan, ternyata sama saja, kartu ATM tetap tidak bisa digunakan.
Senin, 31 Agustus
2020
Awal pekan ke kantor
BRI Sukabumi untuk mengkonfirmasikan kartu ATM yang tidak bisa digunakan, ternyata
beberapa nasabah yang mengantri di costumer servise mengalami hal serupa juga.
Setelah menunggu beberapa saat, costumer service BRI menanyakan kapan terakhir
menggunakan ATM sebelum kartu disable, untungnya dua hari sebelumnya
masih diingat waktu mengambil dana via ATM di RS. Syamsudin Sukabumi,
selanjutnya costumer servise menginformasikan bahwa pen-disable-an kartu
ATM ini disengaja oleh pihak BRI dikarenakan kartu tersebut terindikasi akan diretas
oleh orang yang tak bertanggung jawab alias orang yang berniat jahat membobol
dana rekening.
Costumer servise
mengaktifkan kembali kartu ATM, kemudian merekomendasikan merubah PIN, dan
mengunduh aplikasi mobile banking untuk melihat aktivitas mutasi keluar masuk
dana rekening.
Selasa, 1 September
2020
Di grup WA sang
istri, ada juga ternyata seorang guru yang bercerita mengalami pen-disable-an
kartu ATM, dalam ceritanya dia mengatakan bahwa peretasan kartu ATM ini
terindikasi dari menggunakan aplikasi zoom. Wah, jadi teringat beberapa hari
sebelumnya, tepatnya pada kamis, 27 agustus 2020 ada pertemuan virtual dengan
teman-teman penulis perpustakaan Kabupaten Sukabumi menggunakan aplikasi zoom. Apa
iya seseram ini akibat menggunakan aplikasi zoom?.
Rabu, 2 September
2020
Membuka notifikasi
surat elektronik yang sudah menumpuk di menu email masuk, ternyata ada salah
satu surat dari google pertanggal 27 agustus 2020, surat elektronik itu
memberitahukan bahwa akun google yang kita miliki telah dimasuki perangkat
window baru, dan google ingin memastikan apakah memang itu kita?
Kamis, 3 September
2020
Di kantor,
bercengkrama dengan rekan-rekan kerja, bercerita tentang kronologi penonaktifan
kartu ATM yang terindikasi dari penggunaan aplikasi zoom, seorang teman
mengatakan bahwa aplikasi zoom free alias gratisan memang sangat mudah
untuk diretas, sehingga kurang direkomendasikan. Ia menyarankan menggunakan
aplikasi zoom berbayar jika ingin lebih aman jika ada pertemuan virtual yang
mensyaratkan menggunakan aplikasi tersebut.
Konklusi
Semenjak kejadian
tersebut, jadi berpikir dua kali jika ada pertemuan via zoom. Terlebih ketika
mencari informasi tentang zoom, ternyata banyak sekali yang membahas ketidak amanan
aplikasi tersebut, salah satu informasi yang membahas tentang zoom yaitu Dosen Teknik Informatika Universitas Ganesha, Resika Arthana dalam webnya medium.com.
Dalam laman situs tersebut, selain diceritakan tentang ketidak amanan menggunakan
aplikasi zoom, dibagikan juga tips untuk meminimalisir peretasan dengan
mengikuti prosedur dari Badan Siber dan Sandi Negara, yaitu dengan tidak
membagikan tautan video conference di media sosial, memakai fitur waiting
room, menerapkan hanya pengguna terdaftar yang dapat bergabung, mengunci
video conference, dan mematikan fitur berbagi file atau konten. Selain
itu Resika Arthana juga memberikan tips lain yaitu untuk tidak menyamakan kata
sandi untuk setiap aplikasi, karena akun yang mempunyai kata sandi yang sama
terindikasi akan dijual di darkweb.
Ok, that was my
experience
Semoga kita selalu
bisa menjaga keamanan privasi di dunia cyber, karena kita tidak tahu siapa yang berada di belakang layar di
seberang sana.
Serem yaa kang... Waduh mana sering lagi dulu pakai zoom... Sekarang pakai google meet... Aman ga ya?
BalasHapusmudah-mudahan gogle meet, webex, dan aplikasi lainnya aman ya
BalasHapushallo kak, salam kenal ya:)
BalasHapussaya masih kurang paham bagaimana zoom ini meretas si atm. Informasi kartu debet tidak ada di aplikasi zoom kan? Ataukah aplikasinya yang menyadap informasi di device kita?
Saya agak khawatir karena saya pengguna zoom ketimbang google meet. Saya juga hanya kalau pulang ke Indonesia saja memakai kartu ATM.
yang saya dapat informasinya karena kekurangtelitian saya awalnya mempunyai kata sandi yang sama atau mudah tertebak untuk semua aplikasi, termasuk di Zoom dan ATM.
Hapuskedua kesalahan teman yang membagikan tautan viddeo conference zoom di media sosial, sehingga mudah di susupi oleh orang yang tak bertanggung jawab, dan mengacak akun kita, berlanjut ka akun lain milik kita.