Pocong yang
menjadi salah satu ikon jenis hantu di Indonesia akhirnya go international,
ketika beberapa waktu lalu warganet di hebohkan dengan berita tentang pocong di
stasiun televisi MBC Korea Selatan. berita tersebut terkait dengan di karantina
nya beberapa wilayah di Indonesia karena sebaran virus corona yang semakin
meluas.
Oleh karena
kurangnya kesadaran warga akan pentingnya karantina, banyak warga menganggap
enteng dan masih berkeluyuran, khususnya pada malam hari. Seakan wabah pandemi corona ini tak ada artinya bagi sebagian warga, bahkan berasumsi bahwa masalah hidup mati sudah Tuhan yang mengatur. Padahal, tindakan preventif adalah hal yang seyogyanya kita ikhtiarkan, barulah hasil akhir kita serahkan kepada Sang Pemegang alam.
Cara agar warga mematuhi protokoler kesehatan di masa pandemi corona agar tetap di rumah saja sesuai anjuran dicoba oleh pemerintah terkait, mulai dari pengecekan oleh pihak polisi di setiap perbatasan wilayah, pengharusan menggunakan masker, atau tidak boleh membawa penumpang berbeda alamat KTP dalam kendaraan roda dua. Salah satu yang unik
adalah di daerah Sukoharjo, Jawa tengah. Untuk meminimalisir keluarnya warga dari rumah untuk kepentingan yang tidak termasuk urgent, dua orang didandani seperti pocong dan
diberi tugas menjaga gerbang desa. Cara ini anti-mainstream, namun memang kreatifitas diperlukan untuk menghadapi warga yang bersikeras dengan kengeyelannya.
Ogah menuruti
anjuran pemerintah dan masih ngeyel keluar rumah dimalam hari? Siap-siap saja
merasa kaget dan lari tunggang langgang, karena ketika berjalan keluyuran, akan
keluar dua sosok pocong dari semak-semak atau dari arah yang tak diduga warga
secara tiba-tiba. dalam video berita yang disiarkan MBC bahkan terlihat sosok pocong ini turun dari atap sebuah rumah kosong, dan tampak dua pemuda yang sedang berjalan merasa kaget dan lari tak tentu arah.
Namun tidak hanya
di Korea selatan, berita ini semakin viral ketika bagikan di twitter dan mengundang
ragam komentar dari warganet yang menyaksikan. "welcome to Indonesia, country of +62... " komentar salah satu warganet.
Gambaran dalam berita tentang pocong tersebut, Stasiun televisi MBC menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia lebih
takut terhadap pocong di bandingkan virus corona. Namun sepertinya pernyataan tersebut tidak dihiraukan sama sekali, malah penyebutan pocong menjadi pocongie, -mengikuti aksen korea-, lebih manarik perhatian warganet Indonesia.
Pocong mendunia dong
BalasHapuspocong hebat... hehe
HapusEdun euy karir pocong melejit hahaha
BalasHapusgegara corona, pocong membahana..
HapusKebayang kalau pocong sampai internasional hhhehe,semangat terus pak
BalasHapusalways semangat :)
Hapus