Kurang dari
dua minggu, bulan Ramadhan, bulan suci yang dirindukan kedatangannya oleh umat
Islam, akan segera tiba. Umat merindukan bulan Ramadhan dengan berbagai alasan.
Sebagian ada yang menjadikan Ramadhan
sebagai momentum untuk me-recharge diri dari segi ubudiyah; tilawah
qur’an lebih rajin, shalat lebih teratur, bahkan gibah pun berhenti.
Sebagian lagi ada yang rindu dengan suasana kebersamaan; buka bersama, taraweh
bersama, sahur bersama, atau bahkan ngabuburit bersama.
Namun dalam
waktu yang kurang dari setengah bulan menuju Ramadhan ini, kondisi Indonesia
(dan juga hampir seluruh dunia) masih bergulat dengan wabah pandemi korona, dimana
kurva perkembangan kasus perhari covid-19 masih menunjukan peningkatan, apalagi
Indonesia yang menjadi nomor satu di Asia Tenggara dengan rate angka
kematian tertinggi, masih di sangsikan wabah pandemi korona ini akan berakhir dalam
waktu dekat.
Ramai do’a
dan harapan yang dipanjatkan khalayak di media sosial supaya korona bisa
berakhir sebelum Ramadhan, supaya bisa menikmati suasana khas Ramadhan tanpa
embel-embel work from home, karantina, atau bahkan lock down. Pastinya
semua umat Islam berharap demikian. Tanpa covid-19, Taraweh dan tadarus berjama’ah
akan leluasa tanpa physical distancing, menunggu tiba maghrib akan dipenuhi rasa suka cita dengan ngabuburit
di spot yang biasanya banyak kerumunan, dan diakhir Ramadhan, harapan berkumpul
keluarga akan terealisasi bagi para perantau diluar daerah.
Namun, jika
memang Ramadhan tahun ini masih dibarengi dengan kahadiran covid-19, sepertinya
kita harus kembali belajar ikhlas, beberapa ritual bulan Ramadhan harus ditinggalkan
sementara,tapi bukan berarti tidak dilaksanakan sama sekali, karena tanpa
berjama’ah pun kita masih bisa melaksanakan shalat tarawih sacara munfarid,
tilawah Qur’an sendiri pun tak jadi masalah, walau diantara yang paling
harus membuat kita ikhlas dan sabar adalah tidak bolehnya mudik bagi para perantau,
karena memang idul fitri tanpa keluarga,di kota apalagi di negeri orang itu
perjuangan hati yang berat.
Bagaimanapun,
baik dengan atau tanpa covid-19, mari menargetkan diri menjadikan Ramadhan
tahun ini menjadi salah satu Ramadhan terbaik untuk kita , dan semoga jejak
kebaikan amaliah Ramadhan kita bisa terbawa ke bulan-bulan selanjutnya,
sebagai indikasi bahwa ibadah ramadhan kita Makbul. Aamiin
Aamiin... Semoga sehat menghadapi Ramadhan
BalasHapusamiin ya rob
Hapusdo'a terbaik untuk Ramadhan kita
Semoga menjadi ramadhan terbaik
BalasHapusamiin ya mujibassailin
Hapus